Jika Anda seorang pemilik situs WordPress, Anda mungkin pernah mengalami pesan kesalahan yang menyatakan, “The Uploaded File Exceeds the upload_max_filesize Directive in php.ini.” Pesan kesalahan ini muncul ketika Anda mencoba mengunggah berkas ke situs WordPress Anda yang melebihi batasan ukuran berkas yang ditentukan dalam pengaturan server PHP. Namun, jangan khawatir, karena dalam artikel ini, kami akan membahas cara mengatasi masalah ini dengan langkah-langkah yang mudah dipahami.
Apa itu upload_max_filesize dalam php.ini?
Sebelum kita masuk ke solusi, mari kita memahami apa itu upload_max_filesize dalam file konfigurasi php.ini. php.ini adalah file konfigurasi yang digunakan oleh server web untuk mengatur berbagai pengaturan PHP, termasuk ukuran maksimum berkas yang diizinkan untuk diunggah. upload_max_filesize adalah pengaturan yang menentukan ukuran maksimum berkas yang dapat diunggah ke server melalui skrip PHP.
Ketika ukuran berkas yang Anda unggah melebihi nilai yang ditentukan dalam upload_max_filesize, server akan menghasilkan pesan kesalahan yang kita bahas di atas. Untuk mengatasi pesan kesalahan ini, Anda perlu mengubah pengaturan ini dalam file php.ini atau menggunakan metode alternatif.
Langkah 1: Periksa ukuran berkas yang diunggah
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan bahwa ukuran berkas yang Anda coba unggah tidak melebihi batasan yang ditetapkan dalam upload_max_filesize. Anda dapat melihat ukuran berkas dengan mengklik pada berkas tersebut di komputer Anda dengan klik kanan dan memilih “Properties” atau “Sifat” (tergantung pada sistem operasi Anda). Pastikan ukuran berkas lebih kecil daripada nilai upload_max_filesize.
Langkah 2: Periksa php.ini
Jika ukuran berkas yang Anda unggah lebih kecil daripada upload_max_filesize, langkah selanjutnya adalah memeriksa file php.ini pada server Anda. File ini berisi pengaturan PHP untuk server web Anda.
- Masuk ke panel kontrol server Anda atau gunakan akses FTP untuk mengakses server Anda.
- Cari file
php.inidi direktori yang sesuai. Lokasinya dapat berbeda-beda tergantung pada penyedia hosting Anda. - Buka file
php.inidengan editor teks seperti Notepad++ atau Visual Studio Code. - Cari baris yang berisi
upload_max_filesizedanpost_max_size. Keduanya adalah pengaturan yang perlu Anda perhatikan. - Ubah nilai
upload_max_filesizesesuai dengan ukuran maksimum berkas yang ingin Anda izinkan. Misalnya, jika Anda ingin mengizinkan berkas berukuran 32 MB, Anda dapat mengubahnya menjadi:upload_max_filesize = 32M
- Selanjutnya, ubah juga nilai
post_max_sizejika perlu. Nilai ini harus lebih besar daripadaupload_max_filesize, misalnya:post_max_size = 40M
- Simpan perubahan dan tutup file
php.ini.
Langkah 3: Restart Server Web Anda
Setelah Anda mengubah pengaturan dalam php.ini, Anda perlu me-restart server web Anda agar perubahan tersebut berlaku. Anda dapat melakukannya melalui panel kontrol hosting Anda atau dengan menghubungi penyedia hosting Anda.
Metode Alternatif: Menggunakan File .htaccess
Jika Anda tidak memiliki akses ke file php.ini pada server Anda, Anda masih bisa mengatasi masalah ini dengan menggunakan file .htaccess. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka file
.htaccessyang ada di direktori root WordPress Anda dengan editor teks. - Tambahkan baris berikut di akhir file:
php_value upload_max_filesize 32M php_value post_max_size 40M
Pastikan untuk mengganti angka dengan ukuran berkas yang Anda inginkan.
- Simpan perubahan dan tutup file
.htaccess. - Kembali ke dashboard WordPress Anda dan coba unggah berkas lagi.
Mengatasi pesan kesalahan “The Uploaded File Exceeds the upload_max_filesize Directive in php.ini” di WordPress bisa menjadi hal yang mudah jika Anda mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Entah melalui pengaturan php.ini atau menggunakan file .htaccess, Anda dapat dengan mudah mengubah batasan ukuran berkas yang dapat diunggah ke situs WordPress Anda. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dengan ukuran berkas yang Anda izinkan agar sesuai dengan kebutuhan situs Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda mengatasi masalah ini. Selamat mengelola situs WordPress Anda!
